Sunday, February 7, 2010

inspirasi dan jalan hidup

ngomong-ngomong soal betapa beruntungnya saya...

ketemu dosen kalkulus nyleneh tapi bener-bener inspirasional bernama bu andonowati:

  • kalo bisa setelah lulus, jangan jadi pegawai, jadilah entrepreneur yang membangun small business (kira-kira 50 orang) pada area yang spesifik, lalu setelah perusahaannya berkembang (sehingga tidak lagi ada pada masa 'merintis' namun 'mengembangkan'), jual ke investor (minta sahamnya dikit), lalu bikin perusahaan baru lagi.
    ini penting karena aku kan cewek, jadinya kalo bisa ikut ke manapun suami pergi. jadi kalo pengen kerja kalo bisa yang tempatnya fleksibel. kalo aku yang punya perusahaan begitu kan terserah aku tempatnya di mana. hehehehehehe.
  • philantrophy is a business. kebaikan hati itu sekarang udah jadi komoditas bisnis. bukan dalam arti yang langsung secara kongkret (kalo philantrophy yang itu namanya riya'), tapi kebaikan hati yang dilakukan secara tersembunyi pun eventually akan memberikan keuntungan juga secara real.
    mungkin emang secara kongkret saintifik emang aku belom bisa nemuin alur berpikirnya, apabila seseorang dengan tulus membantu orang lain akan mendapatkan keuntungan real kepada diri sendiri, tapi feeling-ku dengan kuat mendukung itu. setidaknya orang yang peduli untuk membantu orang lain akan lebih menghargai apa yang dia dapat sehingga dia akan lebih mudah merasakan keuntungan real dari apa yang dia dapatkan. yang mengagumkan adalah bahwa bu aan yang sangat saintifik itu bisa mengemukakan gagasan yang biasanya cuma muncul dalam acara-acara pengajian. salut.
  • scientist itu 95% data 5% inovasi.
    siapa bilang scientist lebih cenderung ke orang-orang jenius daripada orang-orang rajin?
ikut kepanitiaan, kok jodohnya di community development competition:
  • aku jadi kenal orang kayak ibu tri mumpuni, yang membantu tanpa berhitung dulu kapan balik modalnya, yang bikin aku kenal satu tingkat lebih tinggi dalam tangga-tangga keikhlasan (baru kenal doang, masih belajar menjajaki), kenal pak lendo novo (yang perawakannya mirip ali, yang kadang terlihat tidak meyakinkan tapi ternyata ketulusan hatinya bisa diuji), kak agni yoga (anak muda pecinta choki-choki dan efek rumah kaca tapi pikirannya udah sebijak orang tua), pak dadang solihin (kalo pejabat cuma ada dua tipe: koruptor dan orang hebat, maka dia masuk kelas orang hebatnya), dan pak ibnu syabri (bapak ganteng richard gere yang ternyata orang batak, suka ngomong tapi gag suka membual). mereka orang-orang hebat yang mau berbagi dengan orang lain. menyisihkan sebagian dari serat-serat neuron di kepala mereka untuk orang-orang yang membutuhkan, instead of menjadikannya uang (padahal mudah saja untuk mereka).
    kalo bisa nantinya aku mau kayak mereka. menyeimbangkan kemampuan otak dan kehangatan hati merangkul yang lain. menempatkan diri dengan tepat: di hati dan di respect orang lain. rasanya kalo bisa jadi kayak mereka aku bakal nemuin taraf yang lebih tinggi dalam skala kebahagiaan.
  • kenal finalis-finalis muda yang ternyata sangat rendah hati, tidak asal memamerkan ketajaman pikir. kayak kak adhita dari ugm super kereeeeeeeeeeeeeen!!! udah baik hati, gag suka cari masalah, (sepertinya) selalu punya win-win solution, tenang dan santun dalam (hampir) setiap kesempatan... mungkin emang bukan manusia yang tanpa kekurangan.... tapi mengetahui bahwa masih ada orang-orang muda seperti dia bikin aku semangat kalo aku mau aku pasti bisa, bahwa zaman mungkin memang mengikis hati orang-orang sehingga hanya cukup untuk diri mereka sendiri, tapi hati-hati yang luas dan menampung banyak kebaikan juga belum punah.
    aku masih punya kesempatan buat jadi kayak dia!
...sudah sih.

tapi gara-gara beberapa bulan ini aku jadi sudah ada bayangan mau masuk mana nanti di himpunan (semoga jurusannya seperti yang aku harapkan), dan setelah lulus kira-kira mau ngapain, dan role model seperti apa yang akan aku jadikan acuan... insya Allah kalo Allah masih mempercayakan aku umur yang panjang aku sudah ada sedikit bayangan tentang "mau jadi apa aku".
aku orangnya idealis tapi skeptis (yang bikin aku mungkin jadi agak-agak realis juga). aku suka bikin rencana.
dan aku harap dari rencana yang aku tulis ini endingnya bakal bagus. amin.

=D