Sunday, February 7, 2010

berorganisasi

ternyata berorganisasi tu, walaupun cuma di organisasi temporer yang hanya menangani satu event, tapi ternyata filosofinya gag cuma berhenti di 'yang penting kerjaan selesai' yaa,, tapi juga soal idealisme dan mungkin juga hal-hal seperti follow-up (bahkan sampai sejauh kaderisasi).

mungkin cuma aku yang buta organisasi dan emang gag terbiasa ama profesionalisme, gag tau apa itu TOR, juklak, teklap, dan teman-temannya dan mungkin sekaligus bebarengan dengan jiwa sedikit mellow-lebai (tipe-tipe dramatik yang disukai ibu-ibu),
tapi rasanya ikut kepanitiaan kali ini tuh lebih ke arah 'dididik' daripada 'disuruh bantu-bantu'. mungkin dari jauh keliatannya sama aja, tapi effort untuk melakukan 'pendidikan' daripada 'penyuruhan' (halah) kan jelas lebih berat 'pendidikan'...
...cuman sedikit kagum ternyata ada orang yang masih mau melakukan itu semua.
kalo dipikir-pikir juga buat apa? keuntungan kongkretnya gag ada,
sebut saja si atasan bernama bos, dan bawahan bernama dita,
kalo dita jago juga si bos gag untung apa-apa,
kalo dita gag jago juga si bos gag rugi apa-apa,
tapi yang pasti dengan semua bimbingan itu si dita jadi punya banyak pengalaman dan ilmu...
...cuman merasa kadang hidup itu bisa seberuntung ini ya.

gag ada janji apa-apa sih buat masa depan.
aku masih mikir kalo aku emang lebih berbakat jadi bawahan yang disuruh-suruh, kalopun aku mulainya dari nol juga insya Allah bisa mendaki sedikit-sedikit,
atau mungkin bekerja di perusahaan sendiri dengan anggota sedikit, kalo nantinya sudah berkembang menjadi lebih besar mungkin aku gag akan bisa handle sehingga lebih baik dijual ke investor aja.
apa aku berbakat 'mendidik' orang dalam organisasi?
hahahahaha, kayaknya masih jauh.
tapi liat aja lah ntar.